Langsung ke konten utama

KESUKSESAN KARIER pada MASA DEWASA MADYA



LAPORAN
ISU PERKEMBANGAN MASA DEWASA MADYA
TEMA  
KESUKSESAN KARIER MASA DEWASA MADYA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Psikologi Rentang Perkembangan Manusia
Dosen Pengampu:
 Satih Saidiyah, Dipl. Psy., M.Si
untitled-1_131.png
Disusun Oleh:
Huria Dara Fatimah (16710049)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017

LATAR BELAKANG
            Papalia (2008) mendefinisikan masa dewasa pertengahan dalam terminologi kronologis, yaitu tahun-tahun antara usia 45 dan 65 tahun. Tidak ada konsensus atas peristiwa biologis atau sosial yang menandai awal atau akhir usia paruh baya (Staudinger & Bluck, 2001). Karena itu, sebagian mendeskripsikan usia pertengahan sebagai konsep yang dikonstruksikan secara sosial, dengan makna yang dianggap berasal dari cultural (Gullette, 1998; Moen & Wethington, 1999).
            Usia pertengahan dipenuhi oleh tanggung jawab berat dan berbagai peran yang menyita waktu dan energy –energi dan peran yang dirasa mampu ditanggung oleh sebagian besar orang dewasa; menjalankan rumah tangga, departemen, atau perusahaan; memiliki anak; dan mungkin merawat orang tua yang sudah udzur atau memulai karir baru (Gallagher, 1993; Lachman, 2001; Lachman, Lewkowicz, Marcus & Peng, 1994; Merrill Verbrugge, 1993).    
            Secara kognitif, orang-orang paruh baya sedang berada dalam kondisi puncak (Papalia, 2008). Salah satu isu yang beredar tentang masa dewasa madya yaitu mengenai karir. Pada masa ini, orang-orang mencapai puncak kariernya, berinvestasi, dan mempersiapkan masa pensiunnya. Namun, ada pula orang-orang yang pada masa ini pun yang menganggur. Orang-orang dengan pola karier stabil bertahan dengan satu pekerjaan dan, pada usia pertengahan, seringkali sudah mencapai posisi yang berkuasa dan memiliki tanggung jawab.  






ISU YANG DIANGKAT
 “Profil Muhammad Zainul Majdi- Gubernur Nusa Tenggara Barat yang ke-7”
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972; umur 45 tahun. Dia adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin. Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
TGH. Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan H.M. Djalaluddin S.H, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.
Pada tahun 1997 Majdi menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB TGH. KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi, Zahwa Nadhira, Fatima Azzahra dan Zayda Salima.
Pada tanggal 31 Mei 2013, Zainul Majdi mengajukan berkas permohonan talak terhadap istrinya. Rabiatul Adawiyah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan nomor perkara 1409/pdt.G/2013/PA.Jaksel, dan akan disidangkan mulai bulan Juli. Istri TGH M Zainul Majdi saat ini adalah Erica Zainul Majdi dan telah dikaruniai dua orang putri, Azzadina Johara Majdi dan Khadija Hibbaty Majdi.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986. Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991. Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad. Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi diajukan pada pemilihan gubernur NTB oleh PKS dan PBB. Berpasangan dengannya adalah Ir. Badrul Munir yang kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954. Lawan-lawannya adalah pasangan gubernur menjabat Lalu Serinata dengan M. Husni Djibril, Zaini Aroni-Nurdin Ranggabarani, dan Nanang Samodra-M. Jabir. Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 Juli 2008, ia berhasil mengumpulkan suara terbanyak. Namun kemenangannya digugat oleh pihak Lalu Serinata dan Nanang Samodra ke MA dengan alasan penggelembungan suara dan pencoblosan ganda. MA memutuskan gugatan tidak terbukti. Pelantikan dilakukan 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto di Mataram, NTB.
Pada Pemilukada Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Minggu, 13 Mei 2013 dalam rangka untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013 - 2018, pasangan calon TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) dinyatakan jadi pemenang dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB. Pesaingnya pada Pemilukada ini adalah Harun Al Rasyid berpasangan dengan TGH Lalu Muhyi Abidin (Harum), kemudian DR KH Zulkifli Muhadli dengan pasangan Prof DR H Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan), serta H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan (SJP-Johan). Hasil rekapitulasi perolehan suara TGB-Amin meraih 1.038.642 pemilih atau 44,36 persen suara.
Berikut ini adalah beberapa penghargaan yang diterima Zainul Majdi selama menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun ke tahun:
Tahun 2008
  1. Investment Award” dari Wakil Presiden RI.
  2. Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI.
Tahun 2009
  1. Penghargaan P2BN (Peningkatan Produksi  Beras Nasional) diatas 5 persen dari Presiden RI, 22 Mei 2009.
  2. Penghargaan Inisiatif Pelaksanaan Pekan Nasional Keselamatan Jalan dari Kementerian Perhubungan, 24 Juni 2009.
  3. Penghargaan Kepemudaan dari KNPI, 23 Juli 2009.
  4. Penghargaan Agro Inovasi 2009 kategori Pengembangan Peternakan dari Kementerian Pertanian, 6 Agustus 2009.
  5. Penghargaan Gubernur Paling Visioner 2009 Bidang Tenaga Kerja dari Majalah Birokrat Profesional, 19 Agustus 2009.
  6. Penghargaan Adiupaya Puritama dari Menteri Negara Perumahan Rakyat, 19 Agustus 2009.
  7. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI, 1 Oktober 2009.
  8. Penghargaan Paramadhana Utama Koperasi sebagai Provinsi Penggerak Koperasi Tahun 2009, dari Menteri Negara Koperasi dan UKM, 14 Oktober 2009.
  9. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2009 dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI, 16 Oktober 2009.
  10. Penghargaan Indonesia Tourism Award (ITA) 2009 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, 13 November 2009.
  11. Penghargaan The 2nd Indonesia MICE AWARDS 2009 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, 19 November 2009.  
Tahun 2010
  1. Penghargaan Regional Champion 2010 dari Kepala BKPM-RI, 18 Februari 2010.
  1. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Tim Pemelihara dan Pengelola Prasarana (TP3) Peringkat II Nasional Tahun 2010, 19 Maret 2010.
  2. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Kategori Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Peringkat II Nasional, Tahun 2010, 19 Maret 2010.
  3. Penghargaan sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah dari Badan Kerjasama Kesenian Indonesia, 1 Mei 2010.
  4. Penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dari Menteri Koperasi dan UKM RI, 31 Mei 2010.
  5. Penghargaan Bhakti Koperasi, dari Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-63, di Surabaya, 15 Juli 2010. 
  6. Penghargaan Tingkat Utama dalam Percepatan Pemberantasan Buta Aksara di NTB dari Menteri Pendidikan Nasional, 10 Oktober 2010.
  7. Penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kualifikasi Bintang 3 dibidang Penanaman Modal Tahun 2010, dari Kepala BKPM Nasional, 2 November 2010.
  8. Penghargaan Indonesia Tourism Award 2010 sebagai The Best Province in Tourism Development dari Kementerian  Kebudayaan dan Pariwisata RI, 2 Desember 2010.
  9. Piagam Penghargaan P2BN, Peningkatan Produksi Beras Diatas 5% dari Presiden RI, 1 Desember 2010.
Tahun 2011
  1. Penghargaan Amal Bhakti Kementerian Agama dari Menteri Agama RI, 3 Januari 2011.
  2. Penghargaan sebagai Tokoh Perubahan 2010 dari Harian Republika, 31 Maret 2011.
  3. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dalam Membina dan Mengembangkan Desa/Kelurahan Sadar Hukum dari Menteri Hukum dan HAM, 7 Mei 2011.
  4. Penghargaan  Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN, 15 Juni 2011
  5. Penghargaan Prestasi Mempertahankan Wilayah Bebas Penyakit Rabies, dari Menteri Pertanian, 28 September 2011.
  6. Penghargaan The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry 2011 versi Majalah Venue Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 9 Desember 2011.
Tahun 2012
  1. APKLI Award  Tahun 2012 dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, di Monumen Tugu Proklamasi, Jakarta, 15 Februari 2012.
  2. Penghargaan sebagai Gubernur Pembina Terbaik Nasional Tahun 2012, Kategori Badan Kerjasama Antar Desa Aspek Kemitraan PNPM Mandiri Perdesaan, dari Menteri Dalam Negeri, 21 Maret 2012.
  3. Penghargaan atas Komitmen terhadap Pengembangan Penyuluhan Pertanian Tingkat Provinsi, dari Menteri Pertanian, 25 Juni 2012.
  4. Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI atas prestasi menonjol dalam pembangunan daerah yang patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia, 13 Agustus 2012.
  5. Anugerah The Most Improved dari Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 atas Pengembangan Sektor Pariwisata, Jakarta, 24 September 2012.
  6. Penghargaan Transmigration Award 2012 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 6 Desember 2012.
  7. Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara (APN) 2012 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden RI, 14 Desember 2012.
  8. Penghargaan Adhi Bhakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2012 dari Kementerian Perikanan dan Kelautan, 16 Desember 2012.
  9. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2012, dari Presiden RI, 18 Desember 2012.
Tahun 2013
  1. Penghargaan penyelenggaraan Program e-KTP di NTB dari Menteri Dalam Negeri, Jakarta, 29 Januari 2013
  2. Penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Pertama dalam Pencapaian Sasaran Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2013, dari Menteri Bappenas, Jakarta, 30 April 2013, dalam kategori:
    1. Provinsi Terbaik I, Kategori Laju Pengurangan Kedalaman Kemiskinan Periode Tahun 2009-2011.
    2. Provinsi Terbaik I, Kategori Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs secara Komulatif.
    3. Provinsi Terbaik I, Laju Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs, Periode Tahun 2009-2011.
  3. Anugerah Pangripta Nusantara 2013, Sebagai Provinsi Terbaik Ketiga Kelompok B (luar Jawa-Bali) Kategori Utama.
  4. Penghargaan Energi Prabawa itu diserahkan Menteri ESDM Jero Wacik, pada Malam Penganugerahan Energi ke-3 Tahun 2013, di Jakarta, Selasa tanggal 22 Oktober 2013.
  5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2013 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Auditorium Istana Wakil Presiden, Jum’at, tanggal 29 November 2013.
  6. Transmigrasi Award Kategori Daerah Tujuan Transmigrasi, dari Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja, diserahkan oleh Menakertrans di Jakarta, 3 Desember 2013.
Tahun 2014
  1. Penghargaan MDGs Award 2014 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Provinsi Terbaik Pertama kategori:
    1. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2011-2013, 30 April 2014.
    2. Provinsi Terbaik I kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun 2011-2013.
  2. Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Utama 2014, sebagai Provinsi Terbaik III dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 Tingkat Provinsi Kategori B, 30 April 2014.
  3. Penghargaan terhadap Program Kampung Media NTB sebagai salah satu “Nine Top” Inovasi Daerah bidang Pelayanan Publik tingkat nasional tahun 2014 dari Kementerian PAN & RB, 30 April 2014.
  4. Penghargaan Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah, 12 September 2014.
  5. Penghargaan National e-Procurement Award 2014 dari Bappenas atas komitmen transparansi dan akutabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Provinsi NTB, 18 November 2014.
  6. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik I Tingkat Nasional tahun 2014 dari Komisi Informasi Pusat, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Istana Wapres, 12 Desember 2014.
  7. Penghargaan Transmigrasi Award Tahun 2014 Katagori Daerah Tujuan Transmigrasi dari Kementerian Desa daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Gedung Balai Makarti Muktitama, Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Jakarta 15 Desember 2014.
  8. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2014 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Balai Besar Tanaman Padi Subang Jawa Barat, Jum’at, 26 Desember 2014.
Tahun 2015
  1. Penghargaan Government Award 2015 atas penilaian pengembangan pariwisata terbaik nasional dari Sindo Weekly Magazine. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Bappenas Andrinof Chaniago kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, dalam acara di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, 19 Maret 2015.
  2. Penghargaan MDGs Tahun 2015 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai:
    1. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2012-2014.
  3. Provinsi Terbaik III kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun 2012-2014. (Diserahkan Oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dalam Musrenbangnas Tahun 2015, di Jakarta, 29 APRIL 2015.
  4. Penghargaan Indonesia Attractivenees Index dengan Index Total 73.05 dari Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group (salah satu perusahaan riset terbesar di Indonesia). Riset dilakukan untuk memperoleh data terkait daya tarik meliputi investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Penghargaan diserahkan 12 Juni 2015 di Jakarta.
  5. Penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, atas prestasi pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana, Lapangan Sunburst, Tangerang, 1 Agustus 2015.
  6. Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destinationdalam ajang The World Halal Travel Summit and Exhibition Award 2015 yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), 19 Oktober 2015
  7. Penghargaan SNI Award 2015 atas dedikasinya dalam Pengembangan dan Penerapan Standarisasi. 9 November 2015.
  8. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2015 dari Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, 10 November 2015.
  9. Penghargaan The Real Wonder of The World 2015 Certificate of Recognition dari Kementerian Pariwisata, pada acara Wonderful Indonesia WOW, di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, 10 Desember 2015.
Tahun 2016
  1. Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 dari Kementerian PAN & RB, atas inovasi “Temukan Arsip Dalam Waktu 3 Menit”. Penghargaan diserahkan oleh Menpan RB Yuddy Crisnandi dalam sebuah acara di Jatim Expo, Surabaya, 31 Maret 2016.
    1. Penghargaan TOP Eksekutif Muslim 2016 dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI)di Jakarta, 27 April 2016.
  2. Penghargaan TOP Pembina BUMD 2016 dalam ajang pemilihan TOP BUMN 2016 yang diselenggarakan Majalah Bussiness News Indonesia yang berkerja sama dengan Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKSI), Jakarta, kamis 5 Mei 2016.
  3. Penghargaan “Tangguh Award” Tahun 2016 kategori Pengelola Data Bencana dan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) terbaik kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Dalam peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tingkat nasional di Manado Hotel Novotel Manado, Kamis 13 Oktober 2016.
  4. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2016 dari Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah LKPP-RI, kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, di Balai Kartini Jakarta hari Kamis 3 November 2016).
  5. Penghargaan sebagai kepala daerah yang memberikan peran besar dalam pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG). Pengharhargaan diserahkan oleh  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika menyampaikan pada Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) XVIII tahun 2016 telah resmi dibuka di Islamic Center (IC), Rabu 23 November 2016.
  6. Anugerah Kihajar sebagai kepala daerah berprestasi di dalam memajukan pendidikan di daerahnya melalui peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Diserahkan Mendikbud Muhadjir Effendy pada hari Jumat 25 November 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
  7. Penghargaan Satya Lencana Aditiya Karya Mahatva Yodha sebagai Pembina Umum Karang Taruna Provinsi Terbaik Tahun 2016. Penghargaan diserahkan  Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto di Hotel Horison Ultima Palembang, Jumat 9 Desember 2016.
ANALISIS
            Orang dewasa dapat secara aktif memengaruhi perkembangan kognitif masa depannya dengan pilihan pekerjaan yang mereka buat. Mereka yang senantiasa berusaha mencari peluang yang menantang akan berkecenderungan lebih besar untuk tetap pintar (Avolio & Sosik, 1999). Dapat kita lihat bahwa Zainul Majdi sebelum menjabat sebagai seorang gubernur, sebelumnya beliau menjabat sebagai anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
            Selain terjun di dunia politik, Zainul Majdi dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB). Di Lombok, nama itu menjadi sebutan Kiyai yang masih muda. Beliau adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi Islam terbesar di pulau Lombok yaitu TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Dalam buku Papalia (2008), orang yang mengikuti pola berpindah –tidak terus bertahan pada pilihan pekerjaan awal mereka—mencoba mencapai kecocokan yang lebih baik antara apa yang mereka lakukan, apa yang inginkan dan harapkan dari pekerjaan mereka, dan keuntungan apa yang mereka dapatkan dari hal itu. Ketika seorang Kiyai/Tuan Guru menjadi “Komandan Daerah”, energinya memang berbeda. Meraih dua hal sekaligus, sebagai pemimpin struktural dan kultural. Sebuah pesona yang menarik. Sudah dua periode Gubernur yang juga akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB), ini memimpin Provinsi NTB.
            Jung mengatakan, bahwa orang dewasa berkonsentrasi pada kewajiban terhadap keluarga dan masyarakat serta mengembangkan aspek-aspek kepribadian yang akan membantu mereka mecapai tujuan eksternal. Karena Zainul Majdi fokus terhadap kewajiban yang beliau emban saat ini, banyak sekali penghargaan yang diterima oleh provinsi yang beliau pimpin saat ini –meskipun beliau mengakui dengan kerendahan hati bahwa sebenarnya prestasi dari seluruh warga NTB—kabarnya jika diizinkan oleh konstitusi yang ada, beliau akan dicalonkan lagi untuk menjadi gubernur pada periode 2018-2023 nanti. Ini membuktikan bahwa beliau tidak hanya dekat dengan rakyatnya, namun juga begitu dicintai.
            Masa dewasa madya, cara mereka memecahkan masalah berbeda-beda. Tergantung tingkat permasalahan yang dihadapi. Ada perbedaan dalam jenis masalah yang dipelajari berbagai periset, dalam relevansi masalah ini dengan kehidupan nyata, dan dalam kriteria yang digunakan untuk mementingkan solusi. Juga perbedaan individual –misalnya, dalam level pendidikan—bisa memengaruhi bagaimana orang menerima dan memecahkan masalah (Berg & Klaczynski, 1996; Blanchard-Field, Chen, &  Norris, 1997). Dalam menempuh pendidikannya, dikatakan bahwa Zainul Majdi ketika duduk di bangku sekolah sering menempuh kelas akselerasi karena kepintaran dan kecerdasan beliau dibanding teman-temannya saat itu, beliau juga adalah seorang hafidz Qur’an dan menempuh studi hingga S3 dan pernah menempuh studi di Mesir. Beliau juga dikenal sebagai seorang pemuka agama di pulau Lombok, karena beliau merupakan salah satu cucu dari Kiyai terkemuka di Lombok. Ketika menjabat sebagai seorang Gubernur NTB, tentunya beliau menghadapi berbagai persoalan yang terjadi pada masa jabatannya dengan sangat hati-hati, hingga akhirnya pun menuai banyak pujian serta penghargaan dri tahun ke tahun.
            Pemikiran postformal tampaknya pas dengan tugas yang kompleks, multiperan, dan pilihan yang membingungkan, serta tantangan masa paruh baya (Sinnot, 1998). Fitur penting pemikiran postformal adalah karakter alamiah integratifnya. Masyarakat mendapatkan manfaat dari fitur integratif pemikiran orang dewasa ini. Seperti halnya Zainul Majdi yang memiliki latar belakang seorang yang agamis namun dapat terjun ke dunia politik dan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakatnya. Masyarakat NTB mendapatkan banyak manfaat dari terpilihnya beliau sebagai Gubernur NTB, salah satunya yaitu dalam bidang pariwisata dikenal dengan tempat pariwisata yang halal. Itu artinya dalam bidang pariwisata, membuka banyak lapangan pekerjaan bagi waga NTB.


KESIMPULAN
            Kesimpulan dari analisis yang telah saya lakukan tentang kesuksesan Gubernur NTB ini adalah beliau pada masa dewasa madya telah berada pada masa puncak kariernya. Terlihat bahwa saat ini selain menjadi seorang Tuan Guru Bajang (TGB) beliaupun menjabat sebagai seorang gubernur selama 2 periode. Beliau mengemban 2 peran yang sangat penting di masyarakat. Ini menunjukkan bahwa sel-regulation dan self-efficacy beliau saling berkoneksi dengan baik satu sama lain.
Walaupun beliau memiliki latar belakang sosok yang agamis, namun beliau tetap terjun ke dunia politik dan menyadarkan banyak kalangan bahwa orang agamis sekalipun mampu menaklukkan dunia politik. Dari tahun ke tahun penghargaan yang diterima beliau sejak menjabat sebagai seorang gubernur terus betambah tiap tahunnya.   


DAFTAR PUSTAKA
Papalia, E. Diane, dkk, Human Development, Terj. A.K. Anwar, Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2008.
Suara ntb, “TGB: Panglima Wilayah yang Masagi”, 9 November 2016. http://www.suarantb.com/news/2016/11/09/13969/tgb.panglima.wilayah.yang.masagi




LAMPIRAN
1.png
2.png
3.png
4.png
5.png



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Personal Construct Theory

TEORI COGNITIVE APPROACH GEORGE A. KELLY Disusun Oleh: Hendra Eka Putra                               16710002 Nienda Raudloh Hita                          16710043 Huria Dara Fatimah                            16710049 Zulia Latifatul Maksumah                   16710071 Dosen Pengampu: Sara Palila, S.Psi., M.A., Psi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 PEMBAHASAN A.      Biografi Kell...

Sejarah Psikologi di Indonesia

SEJARAH PSIKOLOGI DI INDONESIA A.     Awal Mula Masuknya Psikologi di Indonesia   Pada tahun 1952 ilmu psikologi mulai dikenal di Indonesia. Dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Slamet Iman Santoso mengemukakan penggunaan pemeriksaan psikologis untuk mendeteksi the right man on the right place, dan menghindari the right man on the wrong place, the wrong man on the right place, serta the wrong man on the wrong place. Oleh sebab itu, karena andilnya dalam memperkenalkan psikologi di Indonesia, ia dikenal dengan sebutan Bapak Psikologi Indonesia. Kebutuhan akan adanya psikologi di Indonesia sama besar dengan di Negara-negara Barat walaupun memiliki sejarah yang jauh lebih pendek daripada keberadaan psikologi di Negara-negara Barat. Tidak semua psikologi Barat bisa diterapkan di Indonesia, juga tidak semua yang dapat diterapkan pada etnik di Indonesia dapat di terapkan pada etnik lainnya. Maka dari itu diperlukan diperlu...

SINOPSIS FILM YASMINE dan ANALISIS dengan TEORI PSIKOLOGI

SINOPSIS FILM YASMINE DAN ANALISIS dengan TEORI PSIKOLOGI TUGAS MATA KULIAH KESEHATAN MENTAL Kelompok 5: HOMI TRIAWAN                            16710003 HURIA DARA FATIMAH             16710049 BILQIS NUR SABILLA                  16710036   AGASARI PUSPITA                       16710059 Dosen Pengampu: Rita Setyani Hadi S, M.Psi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 SINOPSIS FILM Judul Film        : Yasmine Produksi           : Ori...