Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Perkembangan Individu Pada Masa Dewasa Awal (21-39)

Masa Dewasa Awal PERKEMBANGAN FISIK           Pada masa ini, pemuda berada di puncak kesehatan, energi, daya tahan, kekuatan, sensoris, dan motoris. Dan usia pertengahan 20-an tahun merupakan masa di mana semua fungsi tubuh telah berkembang dengan sempurna. Sejak usia 20-40 tahun ketajaman visual mencapai puncaknya. Rasa, bau, serta sensitivitas terhadap rasa sakit serta temperature akan menurun pada usia 45 tahun, sedangkan penurunan pendengaran yang biasanya dimulai sejak usia remaja akan lebih nyata setelah usia 25 tahun .           Perilaku seseorang juga dapat mempengaruhi kesehatan dan kebugarannya. Seseorang dapat meraih kesehatannya dengan cara melakukan beberapa aktivitas dan menahan diri dari orang lain. Contohnya yaitu dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, berolahraga teratur atau melakukan aktifitas fisik lain dan menjaga pola makan untuk menghindari obesitas, tidak merokok, ti...

Pemikiran Filsuf Muslim

PEMIKIRAN FILSUF-FILSUF MUSLIM TENTANG JIWA-TUBUH Disusun Oleh: Huria Dara Fatimah NIM. 16710049 Dosen Pengampu: Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi., M.Si PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 1.       Para ahli ilmu jiwa Muslim di masa lampau telah menginterpretasikan “ilham” dengan interpretasi yang seiring dengan konsepsi agama mengenainya dan dengan apa yang terkandung dalam Al-Qur’an. Seperti Ibnu Sina yang menginterpretasikan wahyu atau ilham yang terjadi pada sebagian orang, baik dalam keadaan terjaga ataupun tidak dalam bentuk mimpi, bahwa ia timbul dari kontak antara jiwa dengan malakut atau malaikat dan ia menerima wahyu atau ilham darinya. (al-Qur’an dan Ilmu Jiwa hal. 221). 2.       Ibnu Qayyim al-Jauziyah menganalisis hadits-hadits Rasulullah SAW yang memuat doa-doa penghilang kesusahan, kecemasan dan kesedih...

Sejarah Psikologi di Indonesia

SEJARAH PSIKOLOGI DI INDONESIA A.     Awal Mula Masuknya Psikologi di Indonesia   Pada tahun 1952 ilmu psikologi mulai dikenal di Indonesia. Dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Slamet Iman Santoso mengemukakan penggunaan pemeriksaan psikologis untuk mendeteksi the right man on the right place, dan menghindari the right man on the wrong place, the wrong man on the right place, serta the wrong man on the wrong place. Oleh sebab itu, karena andilnya dalam memperkenalkan psikologi di Indonesia, ia dikenal dengan sebutan Bapak Psikologi Indonesia. Kebutuhan akan adanya psikologi di Indonesia sama besar dengan di Negara-negara Barat walaupun memiliki sejarah yang jauh lebih pendek daripada keberadaan psikologi di Negara-negara Barat. Tidak semua psikologi Barat bisa diterapkan di Indonesia, juga tidak semua yang dapat diterapkan pada etnik di Indonesia dapat di terapkan pada etnik lainnya. Maka dari itu diperlukan diperlu...